Merencanakan Program Payung Penelitian: Mengapa Perlu?

Dalam berbagai kesempatan saya sering ditanya orang, penelitian apa saja yang telah dihasilkan PS IHPT Faperta Undana sampai saat ini? Saya bingung menjawabnya. Mengapa? Karena dalam hal kemampuan meneliti, saya tahu bahwa para dosen PS IHPT Faperta Undana memang tidak kalah bersaing dengan dosen dari fakultas lain, bukan saja di lingkungan Faperta Undana tetapi bahkan di lingkungan Undana dan luar lingkungan Undana. Tetapi dalam hal produk siap aplikasi, baik oleh kalangan pemerintah maupun oleh kalangan petani, setiap dosen PS IHPT Faperta Undana harus berani jujur mengakui bahwa sampai saat ini memang belum banyak yang dihasilkan. Sebut saja misalnya hasil penelitian mengenai OPT lahan kering dan teknologi perlindungan tanaman pertanian lahan kering, belum ada produk nyata yang benar-benar telah mewarnai kebijakan perlindungan tanaman pertanian lahan kering. Jangankan teknologi perlindungan tanaman, basis data mengenai OPT pertanian lahan kering pun belum punya.

Untuk menghasilkan suatu produk, penelitian tidak cukup dilaksanakan hanya satu kali. Produk penelitian juga memerlukan kerjasama antar peneliti. Dari tahun ke tahun para dosen dan mahasiswa PS IHPT Faperta Undana memang telah melaksanakan penelitian. Tetapi penelitian yang dilakukan adalah penelitian sendiri-sendiri oleh tiap dosen dan tiap mahasiswa. Penelitian-penelitian ini berdiri sendiri-sendiri, sama sekali tidak ada kaitannya satu sama lain. Ada satu penelitian mengenai ulat tritip kubis, satu penelitian mengenai penggerek buah kakau, satu penelitian mengenai penyakit bulai pada jagung, satu penelitian mengenai CVPD pada jeruk. Kalau tidak percaya, coba saja cari arsip laporan penelitian dosen di perpustakaan Lembaga Penelitian Undana dan skripsi mahasiswa di arsip skripsi Jurusan Budidaya Pertanian Undana. Sedemikian banyak penelitian yang telah dilakukan, tetapi sayangnya tidak ada keterkaitan satu sama lain.

Lalu apakah salah bila setiap dosen dan setiap mahasiswa seperti jalan sendiri-sendiri dalam melakukan penelitian? Tentu saja tidak bisa dikatakan demikian. Pertama, dosen bisa saja merencanakan penelitiannya masing-masing sesuai dengan minatnya, asalkan dosen yang bersangkutan tetap konsisten dengan rencana yang telah dibuatnya. Yang kemudian mungkin kurang tepat adalah bila seorang dosen meneliti dengan topik yang melompat ke sana ke mari, sekedar untuk mendapat dana penelitian tanpa mempedulikan topik tertentu yang seharusnya ditekuni secara konsisten dan terus menerus. Kedua, bagaimana dosen dan mahasiswa tidak berjalan sendiri-sendiri bila institusi tempatnya bernaung tidak mempunyai rencana penelitian? Dosen akan meneliti semata-mata sesuai dengan minatnya. Mahasiswa pun membuat penelitian skripsi dengan memilih topik yang paling mudah. Dan bagi mahasiswa, yang paling mudah adalah meneliti sesuatu yang sudah banyak diteliti.

Untuk menghasilkan produk, penelitian perlu direncanakan dalam bentuk semacam Agenda Riset Nasional yang dibuat Dewan Riset Nasional. Rencana penelitian tentu saja tidak bisa dibuat begitu saja oleh beberapa orang pimpinan, melainkan harus dibuat bersama dengan seluruh dosen dan perwakilan mahasiswa dalam institusi yang bersangkutan. Di lingkungan PS IHPT rencana penelitian tentu saja harus dibuat bersama dengan melibatkan seluruh dosen dan perwakilan mahasiswa PS IHPT. Bila diperlukan bahkan dapat dilakukan dengan melibatkan perwakilan alumni. Kemudian, rencana penelitian tentu saja harus merujuk pada rencana yang telah dibuat pada tingkatan institusi yang lebih tinggi, misalnya pada tingkatan fakultas dan universitas. Bagaimana bila rencana pada tingkat fakultas dan universitas belum ada? Tentu saja tidak harus menunggu terus. Dalam hal ini rencana dapat dibuat dengan mengacu pada Agenda Riset Nasional Dewan Riset Nasional. Tentu saja hal ini dilakukan dengan memperhatikan kondisi lingkungan strategis setempat, baik sumberdaya manusia, kelembagaan pendukung, dan permasalahan perlindungan tanaman yang menjadi prioritas lokal.

0 komentar:

Posting Komentar

Bila Anda merasa menerima manfaat dari mengunjungi blog ini, tolong sampaikan komentar

Berbagi

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites